Puisi Bulang Cahaya Karya Rida K. Liamsi



Belum bisa move on dari puisi-puisi Rida K. Liamsi. kesempatan kali ini, saya akan memposting salah satu karya Rida yang juga favorit saya.

Bulang Cahaya
       Karya Rida K. Liamsi

Elang putih
berekor panjang
mengigal birahi
di ujung tanjung
mengirim isyarat
ke semua pintu

Terimalah cintaku
cinta tak berkeris
cinta tak bersuku
cinta yang tak tersurat
dalam lagu-lagu

Angin berkisar
perahu berlayar
kudengar sendumu
di ujung sitar:

layang-layang
bertali benang
putus benang
tali belati
cintaku lepas, cintaku kenang
cinta sejati, kubiarkan pergi
hatiku kusut
rinduku hanyut
birahiku luput

Ombak gemuruh
mengobar dendam
membakar hari
mengubur mimpi
mengirim rindu
ke semua pintu:

Inilah cintaku
kudulang jadi timah
kupahat jadi patung
kurendam jadi rempah
kugulai bagai rebung
kusimpan dukaku
sampai ke ujung

Kemarau menderau
padang kerontang
sedih
pedih
dendam
rindu
sangkak
pantang
sumpah
serapah
jadi barah
jadi luka
sejarah

Elang putih
berekor panjang
mengigal sendiri
di ujung petang
mengirim rindu
ke semua pintu

kini cintaku
jadi sembilu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Bacaan Buku Pengantar Penelitian Sastra Bandingan karya Sapardi Djoko Damono